Kamis, 19 Juni 2014

kalian tau dogru kan? gue gak tau perasaan gue sebenarnya sama dia gimana, gue bingung.
dia begitu serius, dan yakin kalau dia benar-benar mau nikahin gue. gue bingung banget.
dia bilang, dia akan bawa gue dan nyokap gue ke turki, tinggal dan hidup disana. dia bilang kita akan jadi pasangan bahagia karena Allah, dan kita berdua bersama-sama dijalan Allah. ya Allah, begitu serius kah dia?
dia bilang, dia akan mencari pekerjaan yang baik setelah lulus kuliah, dan akan jemput gue disini. dia bilang, ibu gue adalah ibunya dia, keluarga gue adalah keluarga dia dan dia juga udah bilang ke keluarganya kalau dia mencintai gue dan mau menikah dengan gue, tapi jawaban orang tuanya adalah meraka gak setuju. mereka akan setuju kalau gue kesana, yaa ke turki. dia bahkan sudah berani bilang ke keluarganya, dan gue gak tau apa yang harus gue lakuin.

ketulusan dia, keinginan dia, keyakinan dia bener-bener membuat gue bingung. dogru terlalu baik, terlalu pintar, terlalu tampan buat gue, gue gak yakin kalau dia jodoh gue..
begitu banyak cerita masa depan yang dia ceritain jika dia benar-benar menikah dengan gue, gue sebenarnya juga ingin hidup sama dia, iya dia baik, ganteng, pinter, baik dan soleh. tapi apa yang gue bisa lakuin? dia terlalu jauh, dia gak bisa gue jangkau, sekalipun dia kesini dan meminta restu langsung sama mama gue, gue juga gak yakin nyokap gue bakal terima dia.

kita emang baru kenal sebulan, gue juga belum berani bisa memutuskannya. tahun besok dia akan lulus kuliah, dia akan mencari kerja, dan dia akan nikahin gue setelah gue lulus kuliah, itu adalah impian dia.
bagi dia gue adalah wanita yang soleha, tapi gue gak se soleha yang dia pikir. gue udah menceritakan kehidupan gue, tapi dia tetep ingin menikah dengan gue.

Cuman Allah yang tau, apakah dia jodoh gue apa engk. semua hati, rasa hanya Allah yang bisa memutar balikannya. gue percaya jika Allah akan menuntun gue ke jodoh gue, dan kalau dogru bukan jodoh gue, gue cuman berharap bisa jadi temennya dia, saudara dia. tapi itu gue gak yakin, karena dia pernah bilang, "aku gak bisa berteman dengan mu, terlalu sakit jika aku masih berbicara denganmu". gue bener-bener bingung apa yang harus gue lakuin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar